UNPRETTY

You can buy you hair if it won’t grow
you can fix your nose if you say so
you can buy all th make up, that m.a.c can make
but if you can’t look inside you
find out, who am I to, be in the position to make me feel
do damn pretty
ill make you fell unpretty too!!

Kalimat yang sangat sahdu dari lirik lagu TCL berjudul unpretty, sedikit menginspirasi untukku.. mungkin karena ada kedekatan personal kali yah.. ;P

Dalam pembicaraan via telpon bersama temanku yang mengajak nyalon buat masker, bleacing, smoothing, bonding, facial dan banyak lagi istilah kecantikan yang awam saya dengar. Saya menanya balik ke temanku itu untuk apa kita melalukan semua upacara kecantikan ini? Dan dijawabnya biar pacar dan orang lain yang melihatnya suka. Hahaha… saya tertawa terbahak-bahak karena untuk melakukan ritual ini bukan menghabiskan uang yang sedikit bisa jadi gaji sebulan langsung ludes..    

Cantik!!! Siapa yang tak ingin menjadi wanita yang cantik? Siapa yang tak ingin setiap mata yang memandang kita menjadi sedemikian terpesonanya… itu adalah impian setiap perempuan, mungkin sihh!!! Nyatanya banyak salon bermunculan mulai jenis yang paling sederhana sampai yang paling elit, tak jarang dokter bedahpun beralih profesi menjadi dokter kecantikan, dipasar ratusan warna kosmetik mulai diperebutkan, terdapat ribuan majalah yang mengupas tentang kecantikan perempuan, belum lagi ternd/style pakaian dan rambut yang mulai ngikut-ngikut di belakangnya… akibatnya perempuan menjadi objek yang memiliki nilai jual yang sangat bagus!!!

Dalam sebuah dokumenter yang pernah saya nonton berjudul how art made the world menjelaskan bahwa perempuan dulu diidentikkan dengan kesuburan, maka perempuan yang cantik adalah perempuan yang memiliki badan yang gemuk dengan rambut kribo, seperti patung venus yang sekarang menjadi penghuni museum purbakala, begitu pula di arab yang menjadi simbol kesejahtraan adalah ketika memiliki seorang istri yang gemuk. Intinya gemuk adalah kebanggaan, hihi.. yang mengherankan adalah citra perempuan yang dulu dan sekarang sangat bertolak belakang. Saat ini justru kegemukan adalah musibah! Wkwkwk.. heran saya!
Kembali dengan pencitraan perempuan yang telah termodifikasi, cantik hari ini adalah cantik yang dibuat oleh pasar. Perempuan yang tinggi, langsing, berdada besar, berkulit putih, mulus, berambut panjang & lurus, dan modis ( mampu menyesuaikan warna baju dengan aksesoris lainnya) maka terciptalah berbagai macam produk pelangsing mulai dari majalahnya, alat olahraganya sampai pada obat-obatannya, pemutih dengan banyak jenis, oprasi bedah plastik dll, sehingga kita harus membeli, mengeluarkan banyak uang untuk mendapat gelar cantik. Banyak diantara perempuan yang rela menderita menjadi alat uji coba kecantikan (karena beberapa diantaranya ternyata tidak cocok dengan jenis kulit tertentu), sungguh semua ini adalah kecantikan semu! Yakin dan percaya banyak perempuan yang akhirnya menderita karenanya, seorang teman sangat suka dengan kue-kue yang manis terpaksa harus menahan napsu makannya agar tetap langsing. Danm!!!

Di TV seorang calon putri yang ikut kontes kecantikan berbicara “kecantikan itu adalah innerbeauty yang ada di dalam hati” katanya sambil menunjuk dadanya “dan cerdas” lanjutnya sambil menunjuk kepalanya, seedangkan dia mesti mngeluarkan banyak uang untuk mempertahankan cantiknya dan mau saya memamerkan tubuhnya untuk menjadi komoditas (apa tidak bertentangan dengan yang diucapkannya? Hihi.. dasar bodoh!). pembohongan publik (yeah, logika pasar lagi!)

Begitulah potret perempuan ciptaan pasar, parahnya lelakipun mulai latah mengadopsi ini. Tak jarang kasus kanker kulit di akibatkan oleh kesalahan memakai produk kecantikan. Saya lebih memilih menjadi diri sendiri tanpa perlu memalsukan diri lewat sentuhan produk. 

0 komentar:

Posting Komentar