Dunia Kerja vs mimpi2ku

Dunia yang kita tempati sekarang adalah dunia dimana mimpi dan kenyataan tak pernah jalan beriringan….

Sekarang aku hidup dalam realita dimana kerja atau uang menjadi penting untuk dilakukan demi berlangsungnya hidup, sebuah ucapan selamat melalui sms yang saya terima dari beberapa teman saat melepas status mahasiswa “selamat datang di dunia nyata”, ternyata semua itu adalah uang seiring di cabutnya subsidi oleh orang tua dan mengharuskan saya juga untuk bekerja dan memenuhi kebutuhanku secara mandiri, harus saya akui, dengan hidup di tempat yang namanya kota sangat susah untuk mendapatkan sesuatu yang romantis (rokok makan gratis, hehehe…), butuh pengorbanan, hhmm…

Tapi mimpi itulah yang membedakan manusia dengan robot, kerja bukanlah segalanya. yang saya inginkan adalah menghidupi mimpiku dalam dunia nyata. Banyak yang telah kulihat bagaimana seorang pekerja terekploitasi untuk sebuah sistem yang tidak seimbang dan walaupun begitu mereka tetap saja bekerja demi mendapatkan penghasilan (notabenenya untuk memenuhi kebutuhan).. sangat mengerikan memang! Namun, aku tak mau terjebak disitu. Yang kuinginkan adalah bersenang-senang bersama kekasihku, menghabiskan waktu bersama teman-temanku, bergembira dan melakukan hal-hal yang menyenangkan!

Kerja untuk mendapatkan kesenangan hanyalah sebuah ilusi! Kebanyakan dari kita menganggapnya hal yang penting dan normal. Pasar telah merekonstruksi pikiran kita untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Banyak diantara temanku yang menghabiskan waktunya di kantor melakukan lembur hanya untuk dapat berbelanja sesukanya pada saat terima gaji, maupun dengan memalsukan identitas dengan mempercantik diri di salon (kegiatan aneh ini akan saya posting khusus berikutnya terkait unpretty, baca juga yah… :p).. huh, sunggung kesenangan yang absurd!

Saya adalah pekerja yang tidak baik, yang tidak mengerahkan seluruh tenagaku untuk kerja, yang tidak pernah bekerja secara maksimal, yang selalu di tegur oleh Bos! hahaha…. Ketika kita mengabdikan diri sebaik2nya maka mereka tidak akan pernah puas dan menuntut kita bekerja lebih keras lagi sampai kita tak pernah sanggup untuk melakukannya dan akhirnya kita betul2 kehilangan emosi. Karena tak ada waktu luang lagi untuk menjalin hubungan emosional dengan orang lain kecuali dalam relasi kerja.. shit!!

Selama sistem kerja itu tidak terhapus dan selama uang menjadi alat untuk melakukan sesuatu maka mimpi itu hanya akan menjadi bunga tidur saja, kebebasan berekspresi juga sudah harus melalui jalur2 yang telah mereka tentukan, bahkan cintapun harus berlabuh setelah melalui sederetan birokrasi (pinjam kalimatnya homicide nih, hehehe) dan yang bisa saya lakukan adalah menjadi pekerja yang tidak baik!! Inilah cara saya menjadi manusia, yang membedakan saya dengan robot. Dan untuk kekasihku, saya merindukan perjalanan bersamamu!

0 komentar:

Posting Komentar